peran fluor

Jumat, 20 Januari 2012

PERAN FLUOR DALAM PENCEGAHAN KERUSAKAN GIGI

Penulis:

Banyak yang anggapan di masyarakat bahwa untuk memelihara gigi hanya perlu dilakukan dengan sikat gigi saja. Anggapan seperti ini dapat benar, tetapi dapat juga salah, artinya tidak hanya dengan sikat gigi saja. Yang terpenting disini bukanlah persoalan benar atau tidak, tetapi bagaimana masyarakat mengerti manfaat dari setiap unsur yang mendukung pemeliharaan atau pencegahan kerusakan gigi.
Diantara unsur yang ada tersebut adalah zat fluor yang ada di pasta gigi, yang digunakan setiap hari pada waktu sikat gigi.
Zat tersebut sangat penting peranannya dalam pencegahan kerusakan gigi.

Apa itu Fluor? Fluor adalah salah satu zat yang dalam jumlah tertentu ada secara bebas dalam alam, seperti tanah, air dan bahan makanan seperti ikan, roti, dll.
Apakah fluor yang terkandung dalam makanan tersebut sudah cukup untuk mencegah kerusakan gigi?, kalau memang secara teratur kita makan makanan dengan kandungan fluor yang cukup maka hal tersebut dapat mencegah kerusakan gigi tanpa harus ditambah dengan fluor khusus. Tetapi karena kita tidak tahu akan kandungan tersebut, maka melalui pasta gigi juga akan ikut membantu pencegahan kerusakan gigi, selain kebersihan, keharuman dan kesegaran, sehingga menambah rasa percaya diri.
Zat fluor ini sangat penting untuk pemeliharaan gigi agar tetap sehat, terutama pada anak-anak, karena dengan jumlah fluor yang masuk akan dapat membantu pembentukan enamel gigi yang lebih tahan terhadap kerusakan. Disamping itu, fluor juga bermanfaat untuk mencegah proses pembusukan gigi.

Sebenarnya fluor dapat digunakan melalui 2 cara yaitu melalui kontak langsung dengan gigi, seperti kumur memakai larutan fluor khusus (seperti program fluoridasi pada anak sekolah, memakai pasta gigi yang mengandung fluor, mengoleskan fluor ke gigi secara langsung yang dilakukan oleh dokter gigi) dan melalui proses pencernaan yaitu dengan meminum air atau susu, minum tablet flour atau obat tetes.

Fluor dalam air minum sebenarnya sangat bermanfaat bagi banyak orang dan sangat efektif dalam pencegahan kerusakan gigi, terutama pada anak kecil yang masih dalam proses pertumbuhan.

"fluor bukan untuk menyembuhkan gigi yang sudah rusak, tetapi memperkuat daya tahan gigi terhadap pengaruh keasaman yang menyebabkan gigi berlubang "
Apakah fluor berbahaya ?

Semua zat bila digunakan tidak semestinya atau berlebihan maka akan menyebabkan masalah atau berbahaya bagi kesehatan. Seperti juga fluor yang akan menyebabkan:
1. Kerusakan pada gigi berupa perubahan warna gigi menjadi tidak putih lagi seperti gigi yang sehat tetapi menjadi pucat dan buram dan yang paling parah adalah warna gigi menjadi gelap dan gigi menjadi rapuh. Proses tersebut disebut fluorosis. Fluorosis tidak dapat diobati, tetapi kalau tanda tersebut diketahui lebih awal dapat dicegah agar tidak lebih berlanjut.
2. Kelebihan fluor tersebut juga akan merusak tulang, mengakibatkan rasa sakit yang hebat pada tulang dan akibat yang paling fatal dapat mengakibatkan kelumpuhan.
3. Hal ini juga dapat menyebabkan anemia, gigi menjadi bercak-bercak atau spot dan yang sangat berbahaya dapat menyebabkan gagal ginjal.

BAGAIMANA DENGAN PASTA GIGI DAN AIR MINUM YANG TERSEDIA ?

Hal tersebut diatas merupakan pertanyaan yang bagus, bagaimana masyarakat dapat tahu bahwa pasta gigi yang beredar cukup kandungan fluornya dan bagaimana dengan Air minum kita? Seperti kita ketahui bahwa pemerintah sudah mempunyai semua aturan dalam pembuatan semua jenis produk yang digunakan oleh masyarakat. Kalau memang dipatuhi, maka hal tersebut tidak menjadi masalah. Tetapi perlu juga kita mewaspadai kemungkinan adanya kelalaian petugas di lapangan. Dalam hal ini semua produk pasta gigi sudah dibawah pengawasan pada proses pembuatannya, sehingga semua pasta dapat digunakan hanya saja tergantung dalam rasa, dan aromanya. Begitu juga dengan Air minum kita.(Jimmy)

Kesehatan dan Pengobatan Gigi Fluorida
Fluoride is a mineral that occurs naturally in many foods and water. Fluorida adalah mineral yang terjadi secara alami di banyak makanan dan air. Every day, minerals are added to and lost from a tooth's enamel layer through two processes, demineralization and remineralization. Setiap hari, mineral ditambahkan ke dan hilang dari lapisan enamel gigi's melalui dua proses, demineralisasi dan remineralisasi. Minerals are lost (demineralization) from a tooth's enamel layer when acids -- formed from plaque bacteria and sugars in the mouth -- attack the enamel. Mineral hilang (demineralisasi) dari lapisan enamel gigi's ketika asam - terbentuk dari plak bakteri dan gula dalam mulut - serangan enamel. Minerals such as fluoride, calcium, and phosphate are redeposited (remineralization) to the enamel layer from the foods and waters consumed. Mineral seperti fluor, kalsium, dan fosfat yang redeposited (remineralisasi) ke lapisan enamel dari makanan dan air yang dikonsumsi. Too much demineralization without enough remineralization to repair the enamel layer leads to tooth decay . Terlalu banyak demineralisasi tanpa remineralisasi cukup untuk memperbaiki lapisan enamel menyebabkan kerusakan gigi .
Fluoride helps prevent tooth decay by making the tooth more resistant to acid attacks from plaque bacteria and sugars in the mouth. Fluoride membantu mencegah kerusakan gigi dengan membuat gigi lebih tahan terhadap serangan asam dari bakteri plak dan gula dalam mulut. It also reverses early decay. Hal ini juga membalikkan kerusakan dini. In children under six years of age, fluoride becomes incorporated into the development of permanent teeth, making it difficult for acids to demineralize the teeth. Pada anak-anak di bawah usia enam tahun, fluorida menjadi dimasukkan ke dalam perkembangan gigi permanen, sehingga sulit bagi asam untuk demineralize gigi. Fluoride also helps speed remineralization as well as disrupts acid production in already erupted teeth of both children and adults. Fluoride juga membantu remineralisasi kecepatan serta mengganggu produksi asam di sudah meletus gigi dari kedua anak-anak dan orang dewasa.

0 komentar:

Posting Komentar