tanaman berkhasiat

Jumat, 20 Januari 2012

TANAMAN OBAT BERKHASIAT OBAT - SEJARAH
Indonesia adalah negara yang sangat kaya dengan beraneka ragam tumbuh-tumbuhan atau tanaman. Sebagai negara yang beriklim tropis, Indonesia memiliki tanah yang sangat subur, sangat cocok sebagai tempat tumbuh kembangnya berbagai macam tanaman, dari berbagai macam jenis, spesies.

Tanaman yang tumbuh subur tersebut tidak hanya tanaman yang asli berasal dari tanah Indonesia, banyak juga berbagai tanaman yang berasal dari luar negeri seperti: Asia, Afrika ataupun Amerika latin. Mereka bisa masuk dan tumbuh subur setelah mereka di bawa dan di sebarkan oleh para penjajah (Belanda, Inggris, Jepang).

Blog ini akan memaparkan informasi tentang berbagai jenis tanaman yang berkhasiat sebagai obat tradisonal yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tanaman berkhasiat tersebut sangat bermanfaat di karenakan berbagai zat-zat bermanfaat yang di kandung nya.

Tanaman obat bersifat alami, efek sampingnya tidak sekeras efek dari obat-obatan kimia modern. Tubuh manusia secara lebih mudah menerima obat dari bahan tanaman yang natural ini dibandngkan dengan obat kimiawi. Penemuan obat-obatan modern dewada ini ternyata mendukung penggunaan obat tradisional, banyak obat-obatan modern yang dibuatdari tanaman obat.

Nenek moyang bangsa Indonesia telah mewariskan kemampuan untuk menggunakan dan meramu tanaman-tanaman berkhasiat tersebut menjadi obat yang bermanfaat bagi kesehatan

Obat tradisional Tiongkok adalah obat-obatan yang digunakan dokter tradisional Tiongkok untuk mencegah, mendiagnosa dan mengobati penyakit, terutama berasal dari obat alam dan olahannya, meliputi obat tumbuhan, obat hewani, obat mineral dan sebagian obat produk kimia dan biologi. Obat tradisional Tiongkok sudah ribuan tahun ditemukan dan digunakan dalam praktek, sedang istilah obat tradisional Tiongkok baru muncul setelah masuknya kedokteran Barat ( kedokteran modern ) ke Tiongkok untuk membedakan kedua jenis farmakologi itu.


Sejarah Singkat Obat Tradisional Tiongkok

Dalam sejarah Tiongkok ada dongeng tentang “Shennong mencicipi seratus jenis tumbuhan.......dan dalam waktu satu hari 70 kali keracunan”. Dongeng itu mencerminkan proses berat yang dialami rakyat pekerja pada zaman dahulu kala dalam menemukan obat dan mengumpulkan pengalaman dalam proses perjuangan terhadap alam dan penyakit, sekaligus merupakan gambaran sebenarnya asal usul obat tradisional Tiongkok dari kerja produksi.

Jauh pada zaman dinasti-dinasti Xia, Shang dan Zhou ( sekitar akhir abad ke-22 sebelum Masehi--- tahun 256 sebelum Masehi ), di Tiongkok sudah muncul arak obat dan cairan untuk obat. Kitab Syair pada Dinasti Zhou ( sekitar abad ke-11 sebelum Masehi—tahun 771 sebelum Masehi ) adalah buku yang paling awal di antara dokumen-dokumen yang ada di Tiongkok sekarang ini yang memuat catatan tentang obat. Sedang Kedokteran Bagian Dalam Kaisar Kuning, buku klasik teori kedokeran tradisional yang paling awal di Tiongkok telah meletakkan dasar bagi teori dasar kedokteran tradisional Tiongkok.

Karya khusus farmakologi yang paling tua dan tersimpan sampai sekarang adalah Kitab Klasik Ramuan Obat Shen Nong pada zaman dinasti-dinasti Qin dan Han ( 221 sebelum Masehi—220 Masehi ), yang merupakan hasil upaya banyak ahli kedokteran dalam mengumpulkan dan menyimpulkan data-data farmakologi sejak awal dinasti Qin. 365 jenis obat yang tertera dalam buku itu sampai sekarang masih belum pernah digunakan dalam praktek klinis. Lahirnya karya itu menandakan ditegakkannya untuk tingkat pertama farmakologi tradisional Tiongkok.

Kemakmuran ekonomi pada zaman Dinasti Tang ( 618--907 Masehi ) telah mendorong perkembangan farmakologi tradisional Tiongkok. Pemerintah Dinasti Tang telah menyelesaikan penyusunan Kitab Klasik Ramuan Obat Dinasti Tang, karya sejenis yang pertama di dunia. Dalam buku itu tercantum 850 jenis obat dan ditambah ilustrasi gambar obat.

Sampai Dinasti Ming ( 1368—1644 Masehi ), ahli farmakologi Li Shizhen telah menyelesaikan penulisan karya besar farmakologi tradisional Tiongkok—Compendium of Materia Medica, dalam mana tercantun 1.892 jenis obat, merupakan karya terbesar dalam sejarah kitab klasik ramuan obat di Tiongkok.

Setelah berdirinya Republik Rakyat Tiongkok tahun 1949, telah dilakukan penelitian yang luas mengenai botani, kimia, ilmu identifikasi, farmakologi, kedokteran klinis dll atas obat tradisional Tiongkok, dengan demikian telah memberikan dasar ilmiah untuk menerangkan asal usul obat, pengidentifikasian keaslian obat dan mekanisme kerjanya. Di atas dasar penyelidikan sumber obat secara nasional, tahun 1961 telah disusun Catatan Obat Tradisional Tiongkok baik nasional maupun lokal. Dengan terbitnya Kamus Besar Obat Tradisional Tiongkok tahun 1977, jumlah obat tradisinal Tiongkok yang tercantum dalam buku klasik mencapai 5.767 jenis. Besamaan dengan itu, berbagai macam kamus, karya khusus, surat kabar dan majalah tentang obat tradisional Tiongkok bermunculan susul menyusul, dan berbagai macam lembaga riset ilmiah, pengajaran dan produksi berturut-turut didirikan.

Tiongkok memiliki wilayah yang luas, topografi yang rumit dan iklim yang beragam, berbagai macam lingkungan hidup yang berbeda telah menyediakan syarat menguntungkan bagi pertumbuhan berbagai macam bahan obat. Sejauh ini lebih 8.000 jenis obat tradisional Tiongkok telah dikembangkan, dan jenis yang sering digunakan tercatat lebih 600 macam, baik jenis maupun jumlahnya menempati urutan nomor satu di dunia. Obat tradisional yang diproduksi Tiongkok selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, telah diekspor ke lebih 80 negara dan daerah di dunia, dan mempunyai nama baik di dunia internasional.


Penggunaan Obat Tradisional Tiongkok

Penggunaan obat tradisional Tiongkok sudah bersejarah panjang dan memainkan peran penting dalam memakmurkan bangsa Tionghoa, dan sampai sekarang ini menempati kedudukan penting dalam pengobatan dan penjagaan kesehatan masyarakat. Teori dan praktek obat tradisional Tiongkok mencerminkan ciri budaya Tiongkok. Obat tradisional Tiongkok kebanyakan berasal dari obat alami, kecil efek samping toksitiknya, dan satu resep obat mengandung banyak unsur, dapat digunakan untuk mengobati banyak penyakit. Obat tradisional menggunakan pula cara pengobatan kombinasi, dengan perpaduan bahan obat yang rasional selain dapat digunakan untuk kondisi penyakit yang rumit, dapat pula meningkatkan keefektifan pengobatan dan mengurangi efek samping toksitiknya.

Obat tradisional Tiongkok menjadikan teori kedokteran tradisional sebagai dasar dan menggunakan obat untuk mencapai hasil pengobatan pada tubuh manusia. Keefektifan pengobatan ditentukan oleh sifat obat itu sendiri. Demi keamanan dan keefektifan penggunaannya, perlu menguasai pengetahuan dasar mengenai komposisi, pantangan, dosis, cara pakai dll tentang obat tradisional Tiongkok. Komposisi obat disesuaikan dengan kebutuhan dan ciri sifat obat berdasarkan kondisi penyakit, secara selektif menggabungkan lebih dari satu macam obat. Pantangan meliputi pantangan dalam penggabungan obat, pantangan bagi wanita hamil, pantangan menu dan pantangan bagi penyakit tertentu. Yang dimaksud dengan dosis ialah dosis penggunaan obat untuk klinis, meliputi dosis satu jenis obat dan dosis satu hari bagi orang dewasa, juga meliputi takaran perbandingan antara setiap jenis obat dalam resep.




0 komentar:

Posting Komentar