KEGIATAN UKGS


Siswa SD Banyumanik 06 melakukan Sikat Gigi Massal
Sebanyak 158 siswa SD Banyumanik 06, Desa karang rejo, Kecamatan Banyumanik, Semarang, mengikuti sikat gigi massal dan. Kegiatan yang dimulai pada pukul 08.30 ini diisi dengan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut yang disampaikan petugas kesehatan puskesmas setempat. Setelah itu, para peserta mendapat pengarahan dari mahasiswa PKL Jurusan Kesehatan Gigi dari POLTEKKES KEMENKES SEMARANG dengan mempraktikkan cara menyikat gigi yang baik.
Mahasiswa koordinator lapangan ibu Tutik, mengatakan gerakan sikat gigi massal bertujuan untuk membudidayakan siswa berperilaku hidup sehat. Sebelumnya, para siswa juga mendapat pelatihan cara memeriksa kesehatan gigi dan mulut..
Selama berada di lokasi PKL, kata lia, mahasiswa PKL telah melakukan kegiatan pelatihan dokter kecil, penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulutmeliputi cara menyikat gigi yang baik dan benar, gigi berlubang, tentang karang gigi, radang gusi, pertumbuhan gigi, dan lain-lain.
Mujiyem, S.Pd., Kepala Sekolah SD Banyumanik 06 menyambut baik kegiatan mahasiswa PKL Jurusan Kesehatan Gigi POLTEKKES KEMENKES SEMARANG Semoga bisa memberi motivasi kepada siswa agar bercita-cita bisa kuliah di POLTEKKES,'' katanya.
Kepala Desa Banyumanik, Ir. Rofian Bastaman, mengatakan apa yang dilakukan mahasiswa PKLdapat membantu aktivitas masyarakat di bidang kesehatan gigi dan mulut khususnya. ''Saya berharap Desa Banyumanik bisa dijatah untuk kegiatan PKL selanjutnya. Ada kegiatan PKL, masyarakat merasa lebih senang. Kalau dari mahasiswa POLTEKKES KEMENKES SEMARANG, mereka respon sekali,''









Rilis

LUSTRUM FKG UGM GELAR SIKAT GIGI MASSAL

Dalam rangka Lustrum IX Fakultas Kedokteran Gigi UGM yang dimulai Agustus 2005 dimeriahkan sejumlah kegiatan hingga Desember 2005. Salah satunya adalah sikat gigi massal yang melibatkan 2103 orang siswa dari 37 Sekolah Dasar (SD) wilayah Yogyakarta, didukung 350-an dokter gigi dan calon dokter gigi, serta 100 orang lebih guru.
Menurut drg. Dahlia Herawati, SU, Sp. Perio, Ketua Umum Panitia Lustrum FKG UGM, kegiatan yang digelar pada Kamis, 15 September 2005 di lapangan Grha Sabha Pramana UGM ini, tergolong unik dan orisinil, sehingga Museum Rekor Indoneisa (MURI) memastikan untuk mencatat prestasi sikat gigi massal ini. Acara ini dihadiri oleh GKR Pembayun, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UGM Dr. Chairil Anwar, dan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Jaminan Mutu FKG UGM drg. Muhammad Masykur Rahmat, Sp. BM .
Dijelaskan, sebagai hiburan untuk para peserta sikat gigi massal, menghadirkan penyanyi juara Bintang Cilik RCTI Zia dan kawan-kawan, drumband SD Budi Mulia II, paduan suara SD Tarakanita pemenang lomba paduan suara tingkat nasional 2005, hiburan badut dari Enzim, dan lain-lain. Puluhan door-prize disiapkan untuk para siswa dan pendukung acara. Acara ini juga dimeriahkan bazaar dengan harga khusus, sehingga khalayak luas diharapkan dapat memanfaatkannya.
Dituturkan, acara ini didukung oleh PT Enzym Bioteknologi Internusa (EBI). Enzim sendiri merupakan pasta gigi tanpa deterjen dan mengandung enzim nabati yang berfungsi manjaga keseimbangan ekologi flora mulut, sehingga dapat mencegah penyakit gigi dan mulut. Pihak PT EBI merasa bangga produknya dipilih dalam sikat gigi massal ini.
Dikemukakan, sejauh ini memang belum pernah ada acara menyikat gigi massal dengan jumlah peserta sedemikian besar. Kegiatan ini tergolong manarik dan orisinil. Oleh karena itu ditawarkan ke MURI maka pihak MURI yang diwakili Paulus Pangka cukup antusias. Usulan panitia Lustrum IX FKG UGM dipastikan akan dicatatkan dalam rekor MURI dalam sikat gigi dengan jumlah peserta terbanyak.
Lebih lanjut dikatakannya, kecuali untuk rekor MURI, penyelenggaraan sikat gigi massal ini dimaksudkan sebagai sarana promosi dan edukasi kesehatan gigi dan mulut. Jadi bukan sekedar acara hura-hura untuk menarik perhatian masyarakat. Itulah sebabmya, jauh sebelum pelaksanaan sikat gigi massal, panitia telah menerjunkan para instruktur ke sekolah-sekolah untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan cara menyikat gigi yang benar, terang bu Hera.
Diungkapkan, kegiatan lainnya adalah pengabdian masyarakat yang akan diselenggarakan di FKG UGM 24 September 2005 untuk masyarakat sekitar kampus dan mahasiswa Aceh korban Tsunami. Pelayanan yang akan diberikan meliputi: pemeriksaan gigi dan mulut, pencabutan gigi, pembersihan karang gigi, dabn konsultasi tentang kesehatan gigi. Pengabdian masyarakat juga akan diselenggarakan di sekitar Malioboro pada bulan November. Untuk tukang becak, tukang parkir, pedagang asongan, pelayanan toko, dll.
Ditambahkan, selain itu peringatan lustrum juga akan diisi ceramah ilmiah yang menghadirkan para pembicara dari Jepang dan Malaysia, disamping pembicara lokal. Bagi masyarakat umum, akan digelar ceramah ilmiah populer bidang kosmetika kedokteran gigi. Diselenggarakan pula kursus-kursus singkat untuk kalangan dokter gigi, kursusu dari laboratorium riset, lomba karya tulis ilmiah bagi mahasiswa FKG se-Indonesia, serta pameran alat dan produk untu kedokteran gigi, tegas bu Hera. (Humas UGM)




















Rilis

SIKAT GIGI MASSAL UNTUK REKOR MURI

Dalam memperingati Lustrum IX Fakultas Kedokteran Gigi UGM akan dimeriahkan sejumlah kegiatan mulai Agustus hingga Desember 2005. Salah satunya adalah sikat gigi massal yang melibatkan ribuan murid SD se Propinsi DIY. Kegiatan yang akan digelar di halaman Grha Sabha Pramana ini, tergolong unik dan orisinil. Kami sudah mengontak MURI dan nampaknya disambut baik, ujar drg. Dahlia Herawati, SU, Sp. Perio, Ketua Umum Panitia Lustrum FKG UGM.
Sejauh ini, menurut drg Hera, memang belum pernah ada acara menyikat gigi massal dengan jumlah peserta sedemikian besar. Oleh karena, ia optimis acara sikat gigi massal Lustrum FKG UGM ini bisa tercatat di museum rekor. Acara ini sekaligus sebagai ajang promosi dan edukasi bidang kesehatan gigi pada anak-anak SD se DIY. Disamping akan mendapatkan door prize, para peserta juga akan dihibur oleh artis cilik, jelas Hera.
Kegiatan lainnya, kata Hera, adalah pengabdian masyarakat di kawasan Malioboro Yogyakarta. Kegiatannya berupa pemeriksaan dan pelayanan kesehatan kesehatan gigi gratis. Terutama untuk kalangan bawah, seperti tukang parkir, tukang becak, pedagang asongan, pegawai toko dan sebagainya. Kami sudah mendapat dukungan dari Walikota, sekaligus bersamaan dengan HUT Kodya Yogyakarta, ungkap Hera.
Selain itu, peringatan lustrum juga akan diisi ceramah ilmiah yang menghadirkan para pembicara dari Jepang dan Malaysia, disamping pembicara lokal. Bagi masyarakat umum, akan digelar ceramah ilmiah populer bidang kosmetika kedokteran gigi. Diselenggarakan pula kursus-kursus singkat untuk kalangan dokter gigi, kursus dari laboratorium riset, lomba karya tulis ilmiah bagi mahasiswa FKG se-Indonesia, serta pameran alat dan produk untuk kedokteran gigi. (Humas UGM








Diskes Samarinda Gelar Gosok Gigi Massal

May 20, 2010 by admin  
Filed under Samarinda
Berikan respon
Samarinda-vivaborneo.com, Dinas Kesehatan Kota Samarinda melalui Puskesmas Juanda, Kelurahan Air Hitam Samarinda Ulu melaksanakan pekan usaha kesehatan sekolah dalam bentuk kegiatan penyuluhan dan gosok gigi massal di tiga Sekolah Dasar (SD), Yakni SD Negeri 23, SD Negeri 33 dan SD Cordova.Dokter gigi Puskesmas Juanda, Drg Dona Novita mengatakan, kegiatan ini berlangsung tiga hari dari tanggal 18 Mei hingga 20 Mei 2010. Tercatat  232 anak ikut dalam gosok gigi massal tersebut.
Dijelaskan, 232 anak dari tiga sekolah tersebut mengikuti penyuluhan kesehatan gigi dan mengosok gigi bersama. Hal tersebut, dilakukan sebagai langkah utama untuk mencegah kerusakan gigi yang cenderung menyerang anak-anak usia dini.
Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi ini, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentangi arti pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut agar terhindar dari penyakit dan juga menanamkan kesadaran sejak dini untuk menyikat gigi minimal dua kali.
“Adanya kegiatan semacam ini dapat menimbulkan kesadaran sejak dini untuk menyikat gigi minimal 2 kali sehari, pagi sehabis sarapan dan sebelum tidur. Saya melihat antusias dari tiga sekolah sangat luar biasa,” ujarnya lagi.
Dalam penyuluhannya, Dona mengaku memaparkan gambaran mengenai pentingnya kesehatan gigi dan mulut sebagai upaya shock therapy untuk anak-anak supaya dapat lebih memperhatikan kesehatan gigi dan mulutnya, mereka diajak untuk tidaki memakanan yang manis, lengket yang mengakibatkan kerusakan gigi, seperti coklat, permen, roti dan laiinya. “lebih baik mengkonsumsi buah-buahan dan kacang-kacangan,”ujarnya.
Usai mendapatkan materi dari tim puskesmas juanda, Dona menjelaskan mengajak siswa langsung menuju halaman sekolah untuk mempraktekkan tahapan cara menggosok gigi yang baik dan benar. Namun sebelum kegiatan penyuluhan dan sikat gigi massal anak-anak diberi Sosialisasi oleh staf  kesehatan lingkungan puskesmas juanda, Orhani pentingnya menjaga kesehatan lingkungan di sekolah maupun disekitar lingkungannya. (vb-rah)