fluor

Jumat, 20 Januari 2012

Flour , Flouridasi , FLourosis

NAMA : YUNI LIA NUR KHAMIDAH
NIM : P 17425211017

JKG POLTEKES KEMENKES SEMARANG


Flour
Fluor adalah mineral yang secara alamiah terdapat di semua sumber air termasuk laut. Fluor tidak pernah ditemukan dalam bentuk bebas di alam. Ia bergabung dengan unsur lain membentuk senyawa fluoride.
Manfaat Flour
Fluor itu merupakan salah satu makromineral yang penting untuk tumbuh kembang tulang dan gigi.Fluor ini berperan dalam pembentukan email gigi.
Menguatkan struktur gigi serta Melindungi gigi dari serangan karies
berperan menghambat karies di dalam linngan mulut melalui mekanisme fisik kimiawi dan biologi
menghambat demineralisasi melalui pembentukan fase tahan asam dan meningkatkan remineralisasi email yang karies (demineralisasi) dan belum berlubang
menghambat metabolisme karbohidrat oleh mikroflora plak asidogenik
konsentrasi sub-lethal dari fluorida dapat mengubah toleransi asam dari streptococcus mutans dan organisme lain, menjurus ke flora plak yg tidak terlalu asidogenik
dalam bahan gigi, efektivitas fluorida dalam mengendalikan keseimbangan demineralisasi-remineralisasi yang didasarkan pada variabel konsentrasi dan kecepatan pelepasan dari restorasi
fluor merupakan salah satu bahan pasta gigi berfungsi memberikan efek deterjen sebagai satu dari tiga bahan utamanya disamping bahan abrasi. Fluoride berfungsi melapisi struktur gigi dan ketahanannya terhadap proses pembusukan serta pemicu proses mineralisasi. Unsur kimia dalam zat ini mengeraskan email gigi pada persenyawaannya.
Fluoride yang banyak digunakan jenis Sodium Monofluoro Fosfat atau Sodium Fluoride.

Mekanisme Flour dalam menurunkan karies
Flour akan menciptakan struktur gigi yang lebih kuat sehingga akan membuat gigi lebih tahan terhadap pengikisan oleh asam. Asam itu sendiri dibentuk ketika bakteri dalam plak memecah gula dan karbohidrat yang berasal dari makanan. Serangan asam yang berulang-ulang akan merusak gigi yang dapat menyebabkan gigi berlubang. “Di sini fluor berperang mengurangi kemampuan bakteri untuk membentuk asam. Fluor bisa mengubah kristal email (hidroksi apatit) menjadi fluorapatit yang lebih tahan terhadap asam. Fluor juga mempunyai daya anti bakteri yang dapat membunuh kuman pembuat lubang gigi (S.mutans). Fluor juga berfungsi merangsang pembentukkan mineral kembali yang akan menghentikan proses terjadinya gigi berlubang.
Pada dasarnya karies itu lubang yg ada pada gigi. Gigi berlubang disebabkan oleh plak, yang terjadi karena kotoran (sisa makanan) yang menempel pada gigi, dan ditumbuhi kuman. Dalam beberapa menit, makanan yang tersisa di dalam mulut membusuk dan kuman-kumanpun mulai menggerogoti email. lama kelamaan email menjadi menipis sehingga gigi jadi berlubang. bakteri yg menjadi faktor pemicu karies adalah streptococcus mutans, ia berbentuk bulat dan bersifat patogen. mungkin saat ini gigi belum terasa sakit. jika dibiarkan, kuman-kuman tersebut masuk lapisan dentin, menjalar ke syaraf gigi sehingga menimbulkan rasa sakit. Lama kelamaan gigi menjadi mati dan busuk sehingga terjadi pembengkakan (abses). jika sudah sampai pada tahap pembengkakan, bisa jadi menyebabkan tulang alveolar menjadi lebih lunak hingga akhirnya gigi tanggal / lepas dari jaringan periodontal. untuk menghindari hal tersebut gigi harus kuat. Agar gigi menjadi kuat, maka kristal apatit yang ujungnya mengandung hidroksil negatif harus ditambahkan fluor sehingga menjadi kuat dan tidak larut. kadar fluor yang diijinkan adalah 1 ppm (part per million).
Secara sistemik fluor efektif apabila diberikan pada saat pertumbuhan dan perkembangan gigi, mulai dari awal kehamilan maupun setelah kelahiran. Fluor dan kalsium merupakan unsur penting dalam pembentukan gigi dan tulang. Kekerasan gigi dan tulang ditentukan oleh kadar senyawa-senyawa kalsium yang tinggi di dalam tulang
Fluor sistemik merupakan salah satu upaya pencegahan yang cukup efektif dan efisien. Demikian juga keberhasilan fluoridasi air minum di banyak negara telah dilaporkan. fluoridasi air minum di Indonesia masih jauh untuk diwujudkan. Selain fluoridasi air minum, pemberian fluor secara sistemik dapat dilakukan melalui tablet fluor, garam, susu atau vitamin yang mengandung fluor.
Kumur-kumur larutan fluor atau penggunaan pasta gigi yang mengandung fluor. Bila fluor diberikan dengan berbagai kombinasi dan sejak dini, email akan banyak menyerap fluor dan itu akan memberi efek besar terhadap pencegahan karies. Fluor selain terdapat di air tanah juga terdapat pada sayur-sayuran, buah-buahan, minuman, ikan, daging dan kadar fluor tertinggi terdapat di ikan teri, sawi, dan teh. Air minum yang berasal dari air tanah, air PAM, dan air kemasan mempunyai kadar fluor yang sangat rendah (jauh di bawah 0,3 ppm). “Air yang diperdagangkan sebagai air mineral atau air kemasan, kadar fluoridanya rata-rata 0.07 ppm. Dengan meningkatnya penggunaan air kemasan untuk keperluan sehari-hari, maka perlu dipikirkan penambahan fluor secara sistematik untuk pencegahan karies.
Flour penting dalam pertumbuhan dan pembentukan struktur gigi agar memiliki daya tahan terhadap penyakit. Penambahan garam flourida damam air minum dengan kadar 1 ppm dianggap normal. Penambahan flourida pada air minum dianjurkan untuk pencegahan terhadap penyakit gigi. Flouridasi air minum yang baik adalah dengan kadar 1,0 – 1,2 ppm untuk daerah panas dan pada daerah panas penggunaan flour lebih sedikit, yaitu 0,5 – 0,7 ppm.
Flour yang dibutuhkan tubuh dalam dosis aman adalah 0,05 mg/kg berat badan/hari. Jika berat badan anak 15kg, maka flour yang dibutuhkan sekitar 0,75 mg/hari. Sedangkan untuk orang dewasa dengan berat badan 50 kg, diperlukan flour sebanyak 2,5 mg/hari. Dosis berbahaya adalah 2-5 mg atau 8 mg/kg berat badan/hari.
Dengan flourida 1 ppm dalam air minum, kerak dan noda pada gigi anak-anak tidak akan timbul, sehingga mengurangi terjadinya sakit gigi pada anak-anak.
Kekurangan Fluor
kekurangan Flour dapat menyebabkan kerusakan gigi yang berlebihan, pada gigi akan mengakibatkan gigi menjadi rapuh. Bila kekurangan flour ini dapat menyebabkan gigi mudah terserang karies atau gigi gigis (caries dentis), terjadi perubahan warna pada gigi anak dan dapat terjadi penipisan tulang.
Kelebihan Flour
Tingginya kandungan fluor pada air minum mengakibatkan kerusakan pada gigi. Semua zat bila digunakan tidak semestinya atau berlebihan maka akan menyebabkan masalah atau berbahaya bagi kesehatan. Seperti juga fluor yang akan menyebabkan:
Kelebihan flour juga dapat mengakibatkan kelainan tulang dan gigi. Flour dalam tubuh separuhnya akan disimpan dalam tulang dan terus bertambah sesuai umur, akibatnya tulang menjadi mudah patah karena terjadi flourosis pada tulang.
Fluorosis sendiri adalah perubahan yang tampak pada gigi akibat konsumsi fluor yang berlebihan pada awal masa anak-anak ketika giginya sedang tumbuh. Dampak fluorosis ini bisa ringan dan bisa pula fatal, Flourosis gigi ditandai dengan:
noda coklat atau bintik-bintik kuning yang menyebar di permukaan gigi akibat pembentukan email gigi yang tidak sempurna.
Email gigi yang tidak sempurna menyebabkan gigi menjadi mudah berlubang
Timbul bercak putih dan cokelat di gigi
Kasus ini banyak ditemukan di Indonesia. Walau berdampak ringan dan tidak menimbulkan rasa nyeri pada gigi, namun bisa mengurangi penampilan akibat gigi yang tidak sedap dipandang mata.
Gigi bisa berlubang yang akhirnya hancur atau tanggal.

Kerusakan hati, karena
      Gejala-gejala penyakit/kerusakan hati akibat fluorosis biasanya sama dengan gejala penyakit lever yang disebabkan faktor lain. Walau kasus fluorosis yang menyebabkan penyakit lever ini belum ditemukan, orang tua harus tetap memantau pemakaian pasta gigi pada anak.
Kerusakan ginjal
      Hingga saat ini kasus semacam ini amat jarang ditemukan. Namun kelebihan fluor juga bisa mengakibatkan kerusakan ginjal yang bila tidak segera ditangani akan mengarah pada gagal ginjal.
Kerapuhan tulang (osteoporosis)
      Tidak hanya gigi yang dibuat rapuh/rusak, tapi juga seluruh tulang akan terancam rapuh. Akibat lebih lanjut, tumbuh-kembang si kecil jadi terhambat sementara pengobatannya pun amat sulit.
Kerusakan pada gigi berupa perubahan warna gigi menjadi tidak putih lagi seperti gigi yang sehat tetapi menjadi pucat dan buram dan yang paling parah adalah warna gigi menjadi gelap dan gigi menjadi rapuh. Proses tersebut disebut fluorosis. Fluorosis tidak dapat diobati, tetapi kalau tanda tersebut diketahui lebih awal dapat dicegah agar tidak lebih berlanjut.
Kelebihan fluor tersebut juga akan merusak tulang, mengakibatkan rasa sakit yang hebat pada tulang dan akibat yang paling fatal dapat mengakibatkan kelumpuhan.
Hal ini juga dapat menyebabkan anemia, email gigi kita terlihat ada bercak-bercak putih yang dinamakan mottled enamel. Mottled enamel (spot putih) akibat kelebihan flour karena pengaruh air minumnya.
Terkadang dapat menimbulkan noda yang berwarna coklat sampai hitam. kerusakan gigi yang  pada stadium lanjut gigi menjadi bergaris-garis gelap dan terlihat seperti lubang dan gigi yang tanggal.
kepadatan gigi meningkat, mengganggu impuls syaraf serta pertumbuhan tulang diluar tulang belakang.
Selain itu juga dapat menimbulkan gangguan teroid atau yang lebih dikenal dengan penyakit gondok.

           Untuk mengatasinya, dokter akan melapisi gigi yang rusak dengan zat khusus, hingga gigi menjadi bagus kembali. Namun bila dibiarkan, akan berdampak lebih buruk. Jadi, intinya fluoride dalam konsentrasi yang diijinkan mempunyai efek positif untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang dan gigi. Penggunaan fluor juga jangan terlalu berlebihan.
Memilih Produk Kesehatan Gigi & Mulut
Pilah Pilih Pasta Gigi

Banyaknya pasta gigi yang tersusun di rak-rak supermarket dengan berbagai merk terkadang membuat kita bingung dalam menjatuhkan pilihan. Mana yang baik untukku, dan untuk seluruh anggota keluargaku? Mungkin itu yang terlintas dalam pikiran. Belum lagi banyaknya iklan di media yang mengklaim produknya paling baik untuk mencegah gigi berlubang dan masalah gigi mulut lainnya.
Konsumen dituntut untuk jeli, dan membaca keterangan yang tertera pada kemasan menjadi suatu hal yang wajib. Jangan asal beli karena termakan iklan. Pemilihan pasta gigi sebetulnya bersifat individual, karena pasta gigi yang baik untuk teman Anda belum tentu cocok dengan kebutuhan dan kondisi gigi mulut Anda.
Rata-rata pasta gigi yang beredar di pasaran mengandung fluor, yang penting untuk melindungi gigi dari karies.  Namun pada jumlah yang berlebih, fluor malah dapat menyebabkan kerusakan email (fluorosis/molted enamel) terutama pada anak yang berada dalam masa tumbuh kembang, dan juga bersifat toksik. Banyak negara yang sudah menurunkan batas maksimal kandungan fluoride yang diperbolehkan dalam pasta gigi. Di negara-negara Eropa, Australia dan New Zealand kandungan fluoride berkisar antara 250-500 ppm, terutama karena di negara tersebut air minum sudah difluoridasi (mengandung fluor), sedangkan di Indonesia kandungan fluor dalam pasta gigi diperkirakan masih besar yakni antara 800-1500 ppm.
Oleh karena itu, untuk anak-anak di bawah usia 4 tahun atau anak-anak yang masih belum bisa meludah, direkomendasikan untuk menggunakan pasta gigi khusus anak-anak dan dampingi anak Anda selama menyikat gigi. Anak di bawah usia tersebut rata-rata belum bisa mengontrol refleks menelan, sedangkan pasta gigi  yang tertelan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan keracunan. Pasta gigi yang digunakan tidak perlu banyak-banyak, cukup di bagian ujung sikat gigi. Perasa sintetik mungkin ampuh  untuk menarik minat anak menyikat gigi, namun belum tentu aman bila tertelan.
Bahan lain yang perlu diperhatikan kandungannya dalam sikat gigi adalah Sodium Lauryl Sulfate, yang membuat pasta gigi berbusa saat disikat. Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa pasta gigi yang berbusa banyak lebih baik, karena dianggap lebih bersih dan segar. Padahal dalam konsentrasi di atas ambang minimum, SLS juga bersifat toksik dan iritatif. Sebab itu pilih pasta gigi dengan kandungan SLS yang rendah. Pada suatu laporan  yang dipublikasikan di Journal of The American College of Toxicology menyatakan konsentrasi SLS sebesar 10-30% pada produk peralatan mandi dapat menyebabkan  iritasi yang cukup berat.
Selektiflah dalam memilih pasta gigi yang mengklaim produknya dapat memutihkan gigi, karena produk tersebut umumnya menggunakan bahan abrasif yang dapat membuat gigi sensitif. Khusus untuk gigi sensitif, konsumen dapat menggunakan pasta gigi yang mengandung Potassium nitrate yang berfungsi untuk mengurangi sensitivitas gigi dengan menghambat transmisi stimulus rasa sakit ke pulpa gigi. Namun belum tentu berhasil pada semua kasus, bergantung juga pada apa yang menjadi penyebab gigi menjadi sensitif.[](MM)

Top of Form

Masukkan e-mail untuk mendapatkan informasi terbaru dari klikdokter

0 komentar:

Posting Komentar